Siapa yang tidak
mengenal Dwitunggal Indonesia, sebagai orang Indonesia pasti kita mengenalnya.
ia mereka adalah Soekarno Hatta. Soekarno dan Hatta merupakan dua tokoh besar
yang sangat berjasa bagi negara Indonesia. Mereka adalah symbol kekuatan dan
persatuan Indonesia. Atas kerja keras mereka, Indonesia menjadi merdeka dan
berdaulat bahkan menjadi negara yang disegani oleh negara-negara asing. Akankah
sepeninggal mereka, Indonesia masih bisa menjadi negara yang kuat dan disegani
oleh Negara asing? hal itulah yang menjadi pertanyaan saya selama ini.
Munculnya Prabowo
Hatta pada pemilihan presiden dan wakil presiden kali ini membawa angin segar
bagi saya dan bagi jutaan rakyat Indonesia akan sosok pemimpin yang kuat,
tegas, kharismatik dan pemberani serta disegani oleh bangsa asing. Dilihat dari
nama saja ada kemiripan antara Soekarno Hatta dan Prabowo Hatta. Ketegasan
Prabowo dan kepiawaiannya dalam menyampaikan orasi sangat mirip dengan karakter
Soekarno. Maka, saya yakin bahwa Prabowo bisa menjadikan Indonesia menjadi
“Macan Asia” hal ini bisa terwujud melalui “Agenda dan program nyata untuk
menyelamatkan Indonesia.
Hatta adalah sosok
pribadi yang tenang dan satun, seorang yang telah memiliki banyak pengalaman menjadi
menteri di negeri ini, diantaranya adalah sebagai
Menteri Sekretaris Negara, Menteri Perhubungan, Menteri Negara Riset dan
Teknologi, dan yang terakhir adalah Menteri
Koordinator bidang Perekonomian. Tampaknya, pengalaman yang luar biasa itu
dapat menjadikan perekonomian Indonesia yang lebih baik melalui program-program
nyata dalam bidang perekonomian. Kemampuan dalam bidang perekonomian inilah
yang membuat sosok Hatta Rajasa mirip dengan Moh. Hatta wakil presiden pertama
di Indonesia.
Komitmen
Prabowo-Hatta untuk menjadikan Indonesia sebagai “ Macan Asian” patutlah kita apresiasi dengan baik dengan
memberikan suara kita untuk memilih Prabowo dan Hatta menjadi presiden dan
wakil presiden. Komitmen ini tak hanya isapan jempol belaka tapi, sebuah
kepastian yang diwujudkan dalam visi misi
Prabowo – Hatta diantaranya adalah “membangun
kembali kedaulatan pangan, energi dan sumberdaya alam”. Kedaulatan pangan
adalah salah satu hal yang sangat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai “
Macan Asia”
Wilayah Indonesia yang luas dengan
tanahnya yang subur seharusnya bisa menjadikan Indonesia sebagai negara
penghasil tanaman pangan pertama di dunia. Tapi ironisnya, saat ini Indonesia
banyak mengimpor pangan dari luar sungguh miris bukan. Hal itulah, yang
seharusnya difikirkan oleh para pemimpin negeri ini. Mengembalikan kejayaan
Indonesia seperti masa Majapahit dan Sriwijaya. Sebagai Negara agraris dan maritime
terkuat di Asia. Oleh karena itu program mencetak 2 juta hektar lahan
baru untuk meningkatkan produksi pangan antara lain beras, jagung, sagu, kedele
dan tebu sangat tepat dilakukan karena memang saat ini lahan pertanaian
Indonesia hanya sedikit sekitar 326,2 kapita per
meter persegi, sangat kecil jika dibanding Australia yang 26.264,3 kapita per
meter persegi. Membangun pabrik pupuk area dan NPK baru milik
petani dengan total kapasitas 4 juta ton sangat harus dilakukan mengingat saat
ini pupuk sangat langka. Sulitnya petani dalam memperoleh pupuk inilah yang
juga menjadi kendala pangan Indonesia. Oleh karenanya langkah ini sangat bagus
untuk menunjang kedaulatan pangan Indonesia.
Kedaulatan energy dan sumber daya alam
juga sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang kuat dan sejahtera. Tapi
sayangnya, energy dan sumber daya alam kita saai ini masih banyak dikuasai oleh
orang asing. Berapa banyak aset negara kita yang dikuasai oleh asing sebut saja
Freeport Indonesia yang
menguasai pertambangan emas Indonesia , Exxonmobil yang menguasai sumber
daya migas di Indonesia. Sedangkan kita hanya menjadi pekerja dan peseruh mereka.
Artinya Indonesia saat ini masih terjajah tapi tidak nampak.
Prabowo bersikap agar bangsa Indonesia
ke depan dapat menjadi bangsa yang berdikari. Berdiri diatas kaki sendiri. bangsa
Indonesia harus menjadi bangsa yang dihormati bangsa asing.
"Kita bukan pelayan orang lain, tapi kita harus menjadi warganegara yang terhormat," kata Prabowo”
Oleh karena itu program prabowo untuk melanjutkan
renegosiasi kontrak-kontrak pertambangan umum dan migas yang belum cukup
berkeadilan dan memprioritaskan kontrak-kontrak yang telah berakhir untuk entitas bisnis nasional, dikombinasikan
dengan instrumen yang menjadi otoritas pemerintah pusat sangat tepat dilakukan.
Sosok pemimpin yang tegas dan tidak
takut dengan bangsa asing inilah yang harusnya membuat kita yakin pada Prabowo
untuk menjadi pemimpin di Negeri ini. Apalagi dia pernah jenderal dan tentara
di Negara ini, maka patutlah kita menaruh harapan besar padanya agar kedaulatan
wilayah Indonesia tetap aman dibawah kepemimpinannya. Rongrongan dari
Negara-negar tetangga yang ingin menduduki wilayah Indonesia dan mengambil
beberapa wilayah Indonesia seperti tahun-tahun yang lalu tidak akan terjadi
lagi. Karena mendengar nama prabowo saja membuat mereka takut. Bukankah itu
sama dengan pribadi soekarno yang juga ditakuti dan disegani oleh bangsa lain.
Pemimpin yang seperti itulah yang harus ada di Indonesia saat ini.
Soekarno pernah berpesan "Ingatlah... ingatlah... ingat pesanku lagi: Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti atau dicacimaki asing, karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing itu. Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu." Ir Soekarno.
Semoga bersatunya Prabowo-Hatta
menjadi calon presiden dan wakil presiden Indonesia bisa menjadikan indonesia
Negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat.
Mari kita
pilih #PrabowoHatta untuk #SelamatkanIndonesia menjadi #IndonesiaSatu
berdaulat
adil dan makmur
Tulisan
ini diikutkan dalam lomba Aspirasi untuk Prabowo-Hatta
Nb : foto telah mengalami pengeditandan berasal dari sumber : 1. simomot.com, 2. maulananusantara.wordpress.com & solopos.com 3. sahabatprabowo.wordpress.com
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung di blog saya.. silahkan tinggakan komentar