Oleh : Yetty Dwi Novia
Anggraeni.M, S.Pd
Jika
anda mencari profesi
Tiada
profesi semulia guru
Tetapi
jika anda menjadi guru semata-mata karena uang
Cepat-cepatlah
anda meninggalkanya,
Karena
dengan demikian anda akan menyelamatkan diri anda
Dan
yang lebih penting lagi,
Anda
akan menyelamatkan berjuta-juta generasi penerus bangsa
Guru
adalah profesi yang sangat mulia. Adakah
profesi
yang mulia selain guru? apakah
itu dokter, insinyur,
pilot dll. Tentu kita tahu bahwa
profesi-profesi tersebut lahir dari seorang guru. Jadi,
setinggi apapun jabatan seseorang pastilah dimulai dari peran seorang guru. Profesi
guru sangat mulia, kenapa? karena
guru mendidik seorang manusia. Pekerjaan mendidik inilah yang luar biasa, mendidik
bukan hanya mentrasfer ilmu tapi mendidik juga menanamkan moral dan perilaku yang baik
kepada anak didik. Dan tidak semua pekerjaan bisa seperti ini. Menjadikan
seorang anak dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi bisa. Jika pengetahuan itu terus diamalkan oleh sang murid, bukankah itu akan menjadi ilmu yang
bermanfaat yang pahalanya terus mengalir dunia-akhirat.
Logika
sederhananya menjadi guru itu seperti menanam padi dan suatu saat kita pasti
akan memanen hasilnya. Oleh
karena
itu, bersyukur dan berbahagialah anda karena telah
memiliki profesi yang amat mulia. Namun, tidak semua guru bisa menyandang
predikat guru dunia akhirat. Apalagi di era yang semakin modern ini.
Kesejahteraan guru sudah semakin baik. Walaupun masih banyak guru tidak tetap
yang masih sangat kurang kesejahteraanya. Tapi upaya pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan guru patut diacungi
jempol. Dulu menurut orang tua saya yang berprofesi sebagai guru, gaji guru
dulu tidak cukup untuk membeli susu buat anaknya tapi alhamdulillah sekarang gaji guru
cukup buat pergi haji. Maka tak heran kalau orang tua sekarang menginginkan anak-anak mereka untuk menjadi
guru, ini terbukti dari semakin banyaknya peminat yang mendaftar di universitas
yang mencetak calon guru.
Itulah
segelintir refleksi mengenai
profesi guru, profesi guru memang patut untuk
dimulyakan karena negara tanpa guru maka cepat atau lambat negara tersebut akan
bobrok. Kembali ke topik bahasan,
sebenarnya guru dunia akhirat
itu yang seperti apa? apa
guru yang selalu ke masjid saat pembelajaran berlangsung, apa guru yang selalu
memberi sedekah kepada murid-muridnya yang tidak
mampu,, hehe tentunya bukan seperti itu guru dunia akhirat itu.
Ada
beberapa indikator yang dapat
dikategorikan seorang guru termasuk guru dunia akhirat yang inspiratif, apabila memang
indikator-indikator ini ada di diri bapak
dan ibu guru
maka patutlah
bersyukur karena anda termasuk kategori guru dunia akhirat yang inspiratif. Diantara indikator-indikator
guru yang bisa disebut sebagai guru dunia akhirat yang inspiratif adalah
sebagai berikut:
1. Setiap
akan berangkat mengajar selalu berniat mengamalkan ilmu karena Allah. Sudahkah
bapak ibu melakukan hal ini, jika belum segera lakukan agar apa yang kita
kerjakan berbuah kebaikan dan pahala tentunya dari Allah SWT. Karena semua berawal dari niat seperti diriwayatkan
dalam sebuah hadis “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya.
Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya”
2. Membaca
do’a agar diberi kekuatan dan kemampuan dalam mengamalkan ilmunya. Selalu mendo’akan anak
didiknya dikala ia sholat. Marilah kita
lakukan hal ini agar anak-anak kita yang tadi nya disekolah bandel agar
berkurang bandelnya. Yang tidak bisa membaca atas ijin Allah SWT bisa membaca
sedikit demi sedikit.
3. Melaksanakan
tanggung jawabnya untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan sebaik
mungkin. Perangkat pembelajaran ini sangat membantu kita saat
mengajar baik itu RPP, Silabus, Promes, Prota dan masih banyak lagi yang lain.
4. Selalu
tersenyum dan berkata baik kepada siswa.
Karena ibaratnya guru kencing berdiri murid kencing berlari. Kalau kita berkata
tidak baik kepada murid bisa saja murid kita nanti akan menirunya. Maka kita
harus hati-hati dan menjaga lisan kita agar tetap berbicara yang baik.
5. Membimbing dan mendidik siswa dengan
penuh rasa kasih sayang. Ini sangat penting bapak ibu guru, kita dihormati,
dihargai serta disegani murid kita jangan karena kita termasuk kategori guru
yang menakutkan tapi bangunlah itu karena kewibawaan kita. Kewibawaan bisa dibangun
dari rasa kasih sayang kita kepada murid kita.
6. Selalu ikhlas dalam mengajar. Ikhlas ini sangat
penting, dengan ikhlas semua pekerjaan yang kita lakukan terasa ringan dan
menyenangkan. Namun, jika kita tidak ikhlas pekerjaan yang kita lakukan akan
menjadi seperti beban. Apalagi sekarang guru sangat sejahtera maka sudah
seharusnya mengajar bukan menjadi beban. Bagi bapak ibu yang masih sering
menggerutu, selalu berkeluh kesah atas pekerjaan anda segeralah instrospeksi
diri dan perbaharui keihlasan anda.
7. Menjadi guru
yang selalu inspiratif dan mampu menginspirasi siswa, ya be inspiring teacher.
Menjadi guru yang inspiratif memang tidak mudah tetapi jika kita mau berusaha
pasti kita bisa. Guru yang inspiratif, mampu membawa siswanya menembus
batas-batas yang dirasa sulit. Selalu bisa memotivasi siswa untuk menjadi lebih
baik, dan membuat siswa merasa yakin untuk dapat mengejar cita-citanya. Guru
yang inspiratif mampu menemukan seribu cara agar anak didiknya memahami
pelajaran yang diberikan. Guru yang inspiratif selalu merasa antusias dan
sangat kreatif dalam mengajar menerapkan segala jurus agar pelajaran yang
disampaikan terasa menyenangkan dengan berbagai media dan metode yang terbaru.
8.
Berilah keteladanan
pada siswa jangan bentakan atau tindakan yang kasar.
9. Cintailah profesi
anda, karena dengan cinta semua akan terasa berwarna. Profesi kita ini luar
biasa maka bangga dan cintailah.
10. Belajar dan terus belajar, Guru harus terus belajar
karena ilmu terus berkembang. Belajar tidak harus di bangku kuliah. Dengan banyak
membaca buku, mengikuti pelatihan, seminar dan berdiskusi dengan guru lain maka
pengetahuan kita akan terus bertambah.
Demikianlah beberapa tips menjadi guru dunia akhirat,
semoga kita semua bisa mengamalkannya. Dan menjadikan diri kita termasuk
kategori guru dunia akhirat. Amin ya rabbalalamin
Tulisan ini diikutsertakan pada lomba Menulis Untuk Guru yang dilaksanakan KSGN bekerjasama dengan pendidikinspiratif.wordpress.com