Friday 28 November 2014

MENJADI GURU DUNIA AKHIRAT YANG INSPIRATIF

Oleh : Yetty Dwi Novia Anggraeni.M, S.Pd

Jika anda mencari profesi
Tiada profesi semulia guru
Tetapi jika anda menjadi guru semata-mata karena uang
Cepat-cepatlah anda meninggalkanya,
Karena dengan demikian anda akan menyelamatkan diri anda
Dan yang lebih penting lagi,
Anda akan menyelamatkan berjuta-juta generasi penerus bangsa

Guru adalah profesi yang sangat mulia. Adakah profesi yang mulia selain guru? apakah itu dokter, insinyur, pilot dll. Tentu kita tahu bahwa profesi-profesi tersebut lahir dari seorang guru.  Jadi, setinggi apapun jabatan seseorang pastilah dimulai dari peran seorang guru. Profesi guru sangat mulia, kenapa? karena guru  mendidik seorang manusia. Pekerjaan mendidik inilah yang luar biasa, mendidik bukan hanya mentrasfer ilmu tapi mendidik juga menanamkan moral dan perilaku yang baik kepada anak didik. Dan tidak semua pekerjaan bisa seperti ini. Menjadikan seorang anak dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi bisa. Jika pengetahuan itu terus diamalkan oleh sang murid, bukankah itu akan menjadi ilmu yang bermanfaat yang pahalanya terus mengalir dunia-akhirat.  
Logika sederhananya menjadi guru itu seperti menanam padi dan suatu saat kita pasti akan memanen hasilnya. Oleh karena itu, bersyukur dan berbahagialah anda karena telah memiliki profesi yang amat mulia. Namun, tidak semua guru bisa menyandang predikat guru dunia akhirat. Apalagi di era yang semakin modern ini. Kesejahteraan guru sudah semakin baik. Walaupun masih banyak guru tidak tetap yang masih sangat kurang kesejahteraanya. Tapi upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru patut diacungi jempol. Dulu menurut orang tua saya yang berprofesi sebagai guru, gaji guru dulu tidak cukup untuk membeli susu buat anaknya tapi alhamdulillah sekarang gaji guru cukup buat pergi haji. Maka tak heran kalau orang tua sekarang menginginkan anak-anak mereka untuk menjadi guru, ini terbukti dari semakin banyaknya peminat yang mendaftar di universitas yang mencetak calon guru.
Itulah segelintir refleksi mengenai profesi guru, profesi guru memang patut untuk dimulyakan karena negara tanpa guru maka cepat atau lambat negara tersebut akan bobrok. Kembali ke topik bahasan, sebenarnya guru dunia akhirat itu yang seperti apa? apa guru yang selalu ke masjid saat pembelajaran berlangsung, apa guru yang selalu memberi sedekah kepada murid-muridnya yang tidak mampu,, hehe tentunya bukan seperti itu guru dunia akhirat itu.
Ada beberapa indikator yang dapat dikategorikan seorang guru termasuk guru dunia akhirat yang inspiratif, apabila memang indikator-indikator ini ada di diri bapak dan ibu guru maka patutlah bersyukur karena anda termasuk kategori guru dunia akhirat yang inspiratif. Diantara indikator-indikator guru yang bisa disebut sebagai guru dunia akhirat yang inspiratif adalah sebagai berikut:
1.      Setiap akan berangkat mengajar selalu berniat mengamalkan ilmu karena Allah. Sudahkah bapak ibu melakukan hal ini, jika belum segera lakukan agar apa yang kita kerjakan berbuah kebaikan dan pahala tentunya dari Allah SWT. Karena semua berawal dari niat seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya”
2.      Membaca do’a agar diberi kekuatan dan kemampuan dalam mengamalkan ilmunya. Selalu mendo’akan anak didiknya dikala ia sholat. Marilah kita lakukan hal ini agar anak-anak kita yang tadi nya disekolah bandel agar berkurang bandelnya. Yang tidak bisa membaca atas ijin Allah SWT bisa membaca sedikit demi sedikit.
3.     Melaksanakan tanggung jawabnya untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan sebaik mungkin. Perangkat pembelajaran ini sangat membantu kita saat mengajar baik itu RPP, Silabus, Promes, Prota dan masih banyak lagi yang lain.
4.    Selalu tersenyum dan berkata baik kepada siswa. Karena ibaratnya guru kencing berdiri murid kencing berlari. Kalau kita berkata tidak baik kepada murid bisa saja murid kita nanti akan menirunya. Maka kita harus hati-hati dan menjaga lisan kita agar tetap berbicara yang baik.
5.   Membimbing dan mendidik siswa dengan penuh rasa kasih sayang. Ini sangat penting bapak ibu guru, kita dihormati, dihargai serta disegani murid kita jangan karena kita termasuk kategori guru yang menakutkan tapi bangunlah itu karena kewibawaan kita. Kewibawaan bisa dibangun dari rasa kasih sayang kita kepada murid kita.
6.      Selalu ikhlas dalam mengajar. Ikhlas ini sangat penting, dengan ikhlas semua pekerjaan yang kita lakukan terasa ringan dan menyenangkan. Namun, jika kita tidak ikhlas pekerjaan yang kita lakukan akan menjadi seperti beban. Apalagi sekarang guru sangat sejahtera maka sudah seharusnya mengajar bukan menjadi beban. Bagi bapak ibu yang masih sering menggerutu, selalu berkeluh kesah atas pekerjaan anda segeralah instrospeksi diri dan perbaharui keihlasan anda.
7.   Menjadi guru yang selalu inspiratif dan mampu menginspirasi siswa, ya be inspiring teacher. Menjadi guru yang inspiratif memang tidak mudah tetapi jika kita mau berusaha pasti kita bisa. Guru yang inspiratif, mampu membawa siswanya menembus batas-batas yang dirasa sulit. Selalu bisa memotivasi siswa untuk menjadi lebih baik, dan membuat siswa merasa yakin untuk dapat mengejar cita-citanya. Guru yang inspiratif mampu menemukan seribu cara agar anak didiknya memahami pelajaran yang diberikan. Guru yang inspiratif selalu merasa antusias dan sangat kreatif dalam mengajar menerapkan segala jurus agar pelajaran yang disampaikan terasa menyenangkan dengan berbagai media dan metode yang terbaru.
8.      Berilah keteladanan pada siswa jangan bentakan atau tindakan yang kasar.
9.    Cintailah profesi anda, karena dengan cinta semua akan terasa berwarna. Profesi kita ini luar biasa maka bangga dan cintailah.
10.  Belajar dan terus belajar, Guru harus terus belajar karena ilmu terus berkembang. Belajar tidak harus di bangku kuliah. Dengan banyak membaca buku, mengikuti pelatihan, seminar dan berdiskusi dengan guru lain maka pengetahuan kita akan terus bertambah.
Demikianlah beberapa tips menjadi guru dunia akhirat, semoga kita semua bisa mengamalkannya. Dan menjadikan diri kita termasuk kategori guru dunia akhirat. Amin ya rabbalalamin


 Tulisan ini diikutsertakan pada lomba Menulis Untuk Guru yang dilaksanakan KSGN bekerjasama dengan  pendidikinspiratif.wordpress.com